Kamis, 01 Maret 2012

Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh. Bapak-bapak, ibu-ibu, hadirin dan hadirat yang saya hormati Serta para remaja yang berbahagia Terlebih dahulu mrilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat serta karunianya sehingga kita masih ditakdirkan oleh Allah SWT berjumpa dengan bulan Rabiul awal ini, dimana di dalam bulan Rabiul awal itu lahirlah Nabi besar Muhammad SAW dalam keadaan sehat, tak kurang suatu apapun, yang mana pada saat ini kita semua orang Islam tengah memperingati hari lahirnya atau yang lazim biasa disebut dengan mauled Nabi (muludan). Selanjutnya semoga kesejahteraan dan keselamatan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw, karena dari ahlak beliau kita semua dapat menjadi orang muslim yang sejati, karena ahlak yang di pancarkan dari beliau adalah merupakan kandungan atau cerminan dari Al-Qur’anul Karim. Begitu juga kesejahteraan dan keselamatan dilimpahkan kepada para keluarganya, para sahabatnya, dan semua orang yang mengikuti petunjuknya. Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT Kita semua sekarang berada di bulan Rabiul awal. Dengan memasuki bulan Rabiul awal ini kita semua umat Islam diingatkan oleh suatu peristiwa yang besar nilainya, yakni lahirnya Nabi kita Muhammad saw di muka bumi ini dengan membawa seperangkat ajaran-ajaran Islam, sehingga yang asalnya kita hidup di alam kegelapan atau kekufuran menuju hidup yang terang benderang yakni agama islam. Sesungguhnya Kelahiran rasul itu sendiri merupakan suatu kejadian yang sangat agung yang wajib kita syukuri. Karena Rasul adalah pembawa rahmat, penyampai segala wahyu ilahi dan sumber segala keberadaan di bumi ini. Oleh Karena itu pada kesempatan yang baik ini, hendaknya kita merenung kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna lahirnya seorang rasul terakhir yang membawakan petunjuk dari Allah yang memberikan suri tauladan bagi seluruh umat islam. Hadirin yang di muliakan oleh Allah SWT Pada hakikatnya, mempercayai kebenaran wahyu yang telah dibawah oleh Nabi Muhammad SAW dan mengikuti suri tauladan yang telah diberikan olehnya merupakan inti daripada peringatan mauled nabi. Dalam hal ini Allah telah berfirman dalam surat Al-Ahzab:21:                   Yang artinya: Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Di samping itu Allah SWT telah menegaskan lagi denagn firmannya dalam surat Ali Imran:31:      •           Yang artinya : Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dengan memperhatikan arti dan makna ayat-ayat tersebut maka jelaslah bahwa peringatan mauled Nabi Muhammad SAW ini juga merupakan kesempatan untuk mawas diri samapi dimana kesanggupan kita dalam mengikuti bimbingan dan suri tauladan yang telah diberiakn oleh Nabi Muhammad SAW. Hadirin yang di muliakan oleh Allah SWT Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam peri hidup dan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Dalam kehidupan berbangsa, sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk menciptakan suatu hari yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari perjalanan hidup beliau, baik sejak beliau masih muda maupun setelah diangkat menjadi Nabi, yaitu antara lain tentang gaya hidup sehari-hari beliau. Kebahagian dan kenikmatan hidup tang dirasakan oleh nabi Muhammad SAW,bukanlah terletak pada kelezatan dan kemegahan hidup lahiriah, melainkan kebahagian dan kenikmatan yang ditemukan dalam kesederhanaan. Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh kepribadian yang teguh, budi pekerti luhur serta tingkah laku yang penuh kasih sayang dan lemah lembut merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad Saw. Dengan memperhatikan berbagai riwayat kehidupan beliau yang menggambarkan bagaimana gaya hidup dan pergaulan beliau dengan orang-orang sekitarnya, maka kedepannya kita dapat mencerminkan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup yang semoga kedepannya dapat kita jadikan suri tauladan dalam kehidupan kita. Dan yang perlu diperhatiakn dalam peringata mauled nabi ini adalah kita harus memetik hikmah dari peristiwa-peristiwa yang pernah dialami oleh Nabi, termasuk di dalamnya mencontoh atau meneladani akhlak-akhlak beliau yang suci atau akhlakul karimah. Janganlah kita di dalam memperingati Maulid Nabi kita berfoya-foya, berpesta pora tapi kita melupakan tujuan utama peringatan itu sendiri. Demikian apa yang dapat saya sampaikan, apabila ada kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhirul kalam, wabillah hitaufik walhidayah waridho warinayah wassalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar